Pengertian Ihram dan Keutamaan Dalam Haji & Umrah | Jazira Wisata
Sobat Jazira Dalam Melaksanakan ibadah umrah adalah harapan setiap umat Muslim untuk dapat menyampaikan doa-doa mereka kepada Allah. Di Tanah Suci, jemaah akan melaksanakan berbagai jenis ibadah, di mana setiap tahapannya mendatangkan pahala dan keberkahan yang besar. Akan tetapi, jemaah tidak dapat sembarangan memulai ibadah umrah. Terdapat sejumlah rukun umrah yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ibadah, salah satunya yakni ihram. Lalu apa definisi dari ihram? Mari, baca artikel mengenai ihram dari Alsha Tours khusus untuk Kawan Alsha yang ingin beribadah di Tanah Suci.
Apa Itu Ihram?
Ihram adalah salah satu bagian penting dari rangkaian ibadah umrah dan haji. Kata yang berasal dari bahasa Arab ini memiliki arti “melarang” atau “menahan. ” Secara syari, dapat diartikan bahwa ihram merupakan suatu keadaan suci di mana seorang Muslim harus menahan diri dari berbagai hal yang dilarang.
Dalam ibadah umroh itu sendiri, ihram merupakan pakaian khusus yang dikenakan saat menunaikan setiap rangkaian ibadah. Ini terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, dan digunakan oleh jemaah dengan tata cara tertentu. Adapun pakaian ihram memiliki warna yang sama untuk semua jemaah sebab melambangkan kesucian, kesederhanaan , serta kesamaan umat manusia di hadapan Allah. Saat jemaah sudah berihram, maka ia telah berniat untuk memulai seluruh proses ibadah umroh dan menjalankan segala ketentuan di dalamnya.
Dasar Hukum Ihram dalam Islam
Ihram adalah rukun umrah yang hukumnya wajib dilaksanakan bagi setiap umat Muslim yang mampu untuk menjalankan ibadah umrah .
Kewajiban mengenakan ihram bagi setiap jemaah didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad. Beberapa dalil penting termasuk:
* Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 196: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah,.
. Hadits Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan: “Ambillah pakaian ihrammu:
• jima’ (kesepakatan) ulama yang menetapkan ihram sebagai salah satu rukun dalam ibadah haji dan umroh.
Baca Juga : Ramadan Umrah 2025 Packages | Andalusia Umrah 2025 | Musim Umroh 2025 | Jazira Wisata
Larangan Bagi Jamaah dalam Keadaan Ihram
- Memakai Pakaian Berjahit (Pria):
- Larangan ini khusus untuk pria, yang harus mengenakan kain ihram tanpa jahitan (dua lembar kain).
- Menutup Kepala (Pria):
- Tidak diperbolehkan menutup kepala dengan topi, peci, atau kain selama dalam keadaan ihram.
- Menutup Wajah dan Telapak Tangan (Wanita):
- Wanita tidak boleh menggunakan cadar atau sarung tangan saat ihram.
- Memakai Wewangian:
- Tidak diperbolehkan menggunakan parfum pada tubuh, pakaian, atau kain ihram.
- Memotong Rambut atau Kuku:
- Larangan memotong rambut, mencukur, atau memotong kuku berlaku hingga tahallul dilakukan.
- Berburu atau Membunuh Binatang:
- Tidak diperbolehkan berburu, menangkap, atau membunuh binatang, baik darat maupun laut.
- Mengadakan Akad Nikah:
- Tidak diperbolehkan melangsungkan pernikahan atau menjadi saksi akad nikah.
- Melakukan Hubungan Suami Istri:
- Segala bentuk hubungan intim antara suami istri dilarang selama ihram.
- Berbicara atau Bertindak Tidak Baik:
- Jamaah harus menghindari ucapan kotor, perdebatan, dan tindakan yang tidak sopan.
- Menggunakan Sandal yang Menutup Mata Kaki (Pria):
- Pria tidak boleh memakai alas kaki yang menutupi mata kaki.
Sanksi Jika Melanggar Larangan Ihram
- Jamaah yang melanggar larangan ihram diwajibkan membayar dam (denda) sesuai ketentuan syariat.
- Dam Kecil: Memberikan makanan kepada fakir miskin atau berpuasa beberapa hari.
- Dam Besar: Menyembelih hewan, seperti kambing atau unta, tergantung pada tingkat pelanggaran.
Tips untuk Menghindari Larangan Umrah
- Pelajari Tata Cara Ihram dengan Baik:
- Pastikan memahami aturan ihram sebelum memulai perjalanan.
- Persiapkan Diri Secara Mental dan Spiritual:
- Fokus pada ibadah dan hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.
- Berkonsultasi dengan Pembimbing Umrah:
- Jika ragu, tanyakan kepada pembimbing tentang larangan tertentu untuk memastikan tidak melanggar.
Head Office :