Pengertian, Hukum dan Tata Cara Tawaf Wada

Pengertian Tawaf Wada
Dalam agama Islam, Tawaf Wada adalah salah satu momen penting yang menjadi bagian dari ibadah haji. Ibadah ini terjadi pada saat seseorang akan meninggalkan Tanah Suci Mekah setelah menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji. Tawaf Wada dianggap sebagai perpisahan dengan Ka’bah, rumah suci Allah, sebelum para jamaah kembali ke tanah air masing-masing.

Pengertian Tawaf Wada, merupakan salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah setelah menunaikan ibadah haji wajib lainnya. Rukun ini juga disebut sebagai Tawaf Perpisahan karena menandai momen terakhir di Tanah Suci Mekah sebelum pulang ke rumah. Untuk anda yang ingin mendaftar, keluarga, orang tua atau saudara kini Alsha Tours & Travel memberikan pelayanan terbaik dalam Badal Haji.

Arti Tawaf Wada

Dalam Tawaf Wada, jamaah berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam, seperti dalam Tawaf umrah atau haji. Ibadah ini dilakukan sebagai tanda syukur dan penghormatan terakhir sebelum jamaah meninggalkan kota suci Mekah.

Tawaf Wada bukan hanya sekadar berkeliling, tetapi juga menjadi kesempatan bagi jamaah untuk berdoa dan memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT. Saat melaksanakan Tawaf ini, jamaah berkesempatan untuk memanjatkan doa-doa khusus, memohon keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan di tanah air masing-masing.

Secara singkat, Tawaf Wada adalah ibadah perpisahan dengan Ka’bah sebelum pulang dari ibadah haji, di mana jamaah berkesempatan untuk berdoa dan memohon ampunan serta keselamatan dalam perjalanan pulang. Ibadah ini mengandung makna mendalam tentang penghormatan dan penyerahan diri kepada Allah, serta inspirasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Hukum Tawaf Wada

Hukum Tawaf Wada adalah sunnah mu’akkadah (sunnah yang ditegaskan) dalam ibadah haji. Ini berarti bahwa meskipun tidak wajib, Tawaf Wada sangat dianjurkan dan sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap jamaah sebelum meninggalkan Tanah Suci Mekah dan kembali ke kampung halaman setelah menyelesaikan ibadah haji.

Tawaf Wada menjadi wajib jika ada halangan yang menghalangi seseorang untuk kembali ke Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan Tawaf Wada. Contohnya, jika seseorang sakit parah atau terjadi situasi darurat lainnya yang mencegahnya untuk kembali ke Mekah, maka Tawaf Wada menjadi wajib sebelum kesemptan tersebut sudah tidak ada lagi.

Baca Juga : 11 Tempat Terkenal di Turki yang Wajib Dikunjungi | Jazira wisata

Tata Cara Tawaf Wada

Tata cara Tawaf Wada sama dengan tata cara Tawaf pada umumnya, yaitu berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam. Namun, ada beberapa langkah khusus yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Tawaf Wada sebagai momen perpisahan dengan Tanah Suci Mekah setelah menunaikan ibadah haji. Berikut adalah tata cara Tawaf Wada:

Menyempurnakan Rangkaian Ibadah Haji

Pastikan Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji wajib lainnya, seperti melontar jumrah aqabah, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina. Tawaf Wada dilakukan setelah melaksanakan semua ibadah haji wajib ini.

Memastikan Kebersihan

Sebelum melaksanakan Tawaf Wada, pastikan diri Anda dalam keadaan suci dan bersih. Mandi atau berwudhu adalah langkah yang dianjurkan sebelum memulai Tawaf.

Mengenakan Pakaian Ihram

Seperti dalam ibadah haji lainnya, pastikan Anda mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakan Tawaf Wada.

Berdiri di Hajar Aswad

Tata Cara Tawaf Wada

1. Niat Tawaf Wada

Setelah berdiri di Hajar Aswad, bacalah niat Tawaf Wada dalam hati. Niat ini sebaiknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan khusyuk.

2. Mulai Tawaf

Setelah membaca niat, mulailah berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan jarum jam. Usahakan untuk tetap berkonsentrasi dan berfokus pada ibadah selama Tawaf.

3. Berdoa dan Berzikr

Selama Tawaf, manfaatkan waktu untuk berdoa, memanjatkan zikir, dan memohon ampunan kepada Allah. Anda juga bisa memanjatkan doa khusus sebagai permohonan keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan pulang.

4. Tidak Berbicara Duniawi

Selama Tawaf, hindari berbicara tentang hal-hal duniawi atau melakukan percakapan yang tidak relevan dengan ibadah. Usahakan untuk menjaga khusyuk dan fokus pada ibadah Tawaf.

 

Head Office :

Twink Building 6th Floor, Jl. Kapten P. Tendean No.82 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790

www.jazirawisata.id

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *