Biaya Umrah 2025 | Umrah Plus Turki 2025 | Jazira Wisata

Biaya Umrah 2025 | Umrah Plus Turki 2025 | Jazira Wisata

Biaya Umrah 2025 | Umrah Plus Turki 2025 | Jazira Wisata

Biaya Umrah 2025 | Umrah Plus Turki 2025 | Jazira Wisata

Biaya Umrah 2025 | Umrah Plus Turki 2025 | Jazira Wisata

Harga Paket Termasuk :
1. Tiket Pesawat Ekonomi class PP by EY
2. Tour Leader dari Jakarta
3. Hotel Bertaraf mix *4 dan *5 selama di Saudi Arabia dan di Turki
4. Tour Guide / Muthawif berbahasa Indonesia
5. Tiket Tempat Wisata Madinah/Makkah/ Turki
6. Transportasi Darat (bus) Selama Perjalanan
7. Program Makan Sesuai Itinerary
8. Pembuatan Visa Umrah
9. Handling Bandara Jeddah
10. Asuransi Perjalanan
11. Air zam-zam 5 liter (jika diperbolehkan)

Harga Paket Belum Termasuk :
1. Pembuatan Dokumen Pasport
2. Perlengkapan Umrah Rp 1.500.000/pax (sarung koper/buku doa/I’d
card/Slayer/Ihram/Bergo/Koper Umrah)
3. Biaya Kirim Perlengkapan jika ada
4. Hal-hal yang Bersifat Pribadi
5. DAM Jika Melanggar Larangan Umrah
6. Biaya Kelebihan Bagasi
7. Tour yang Dilakukan di Luar Program
8. Biaya-biaya pribadi yang tidak disebutkan diatas
9. Tips USD 10/pax/days (selama di Turki)

Persyaratan Umrah :
1. Sertifikat Vaksin Covid19 Dosis 1,2 & 3.
2. Pasport Asli dengan 2/3 Suku Kata
3. Expired Pasport Minimal 8 Bulan
4. Fotocopy KK dan KTP
5. Copy Buku Nikah bila Berangkat Bersama Suami
6. Copy Akte Lahir jika anak berusia di bawah 17 tahun
7. Pas Foto 4×6 4 lembar (Background putih, 80% wajah,)
8. No BPJS atau No Asuransi kesehatan
9. Dokumen diserahkan Paling Lambat 2 Minggu Sebelum Keberangkatan
10. Pembayaran Pelunasan Paling Lambat 3 Minggu Sebelum Keberangkatan

Note : Harga base on 20 pax, apabila peserta kurang dari 20 pax maka akan ada penyesuaian
harga kembali

Umrah, yang juga disebut sebagai ziarah kecil, merupakan ziarah sukarela yang dikerjakan oleh umat Islam ke kota suci Mekkah di Arab Saudi. Berbeda dengan Haji, yang merupakan salah satu dari Lima Rukun Islam dan memiliki waktu yang ditentukan, Umrah bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun. Ini adalah perjalanan spiritual yang mencakup berbagai ritual, seperti tawaf (berkeliling) di sekeliling Ka’bah, Sai (berlari-lari kecil) antara bukit Safa dan Marwah, serta mencukur atau memotong rambut sebagai lambang penyucian dan kerendahan hati. Banyak umat Muslim memilih melakukan Umrah sebagai sarana untuk memperoleh pengampunan, berkah, dan penyegaran jiwa.

Pengalaman Umrah sangat intim dan dapat memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan spiritual seseorang. Saat ini adalah waktu untuk merenung, berdoa, dan terhubung dengan Allah. Banyak jamaah merasakan ketenangan dan kedamaian selama ritual Umrah, mengalami kedekatan dengan keyakinan mereka dan tujuan yang segar. Perjalanan menuju Mekah merupakan ujian fisik dan emosional, tetapi tantangan itu dihadapi dengan sepenuh hati oleh para pelaksana. Keutamaan dari menjalankan Umrah dianggap sangat signifikan, di mana banyak orang beriman mengalami peningkatan spiritual dan ketenangan jiwa setelah menuntaskan perjalanan ibadah itu.

Baca Juga : Persiapan Umrah | Paket Umrah 2025 | Panduan Umrah 2025 | Jazira Wisata

Pentingnya Umrah dalam Islam Umrah bukan hanya kewajiban agama tetapi juga cara bagi umat Muslim untuk memperkuat ikatan mereka dengan Allah dan memperbarui iman mereka. Tindakan melaksanakan Umrah dianggap sebagai cara untuk membersihkan jiwa dan memohon ampunan atas dosa-dosa masa lalu, memungkinkan para jamaah untuk memulai kembali dengan lembaran baru. Manfaat spiritual dari Umrah melampaui perjalanan fisik ke Mekkah, dengan banyak jemaah kembali ke rumah dengan rasa kepuasan spiritual dan hubungan yang lebih dalam dengan iman mereka. Dalam Islam, Umrah dipandang sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari berkah-Nya, menjadikannya praktik penting bagi para penganut yang mencari pertumbuhan dan pencerahan spiritual.

Ritual dan doa yang dilakukan selama Umrah berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya kerendahan hati, rasa syukur, dan pengabdian dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan mengikuti jejak Nabi Muhammad (saw) dan melaksanakan berbagai ibadah yang ditetapkan selama Umrah, para mukmin dapat memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjalani kehidupan yang dipandu oleh prinsip-prinsip Islam. Perjalanan ke Mekah untuk Umrah adalah ziarah fisik dan spiritual yang memerlukan dedikasi, kesabaran, dan rasa iman yang mendalam. Ini adalah waktu untuk merenung, memperbaiki diri, dan mencari pengampunan atas kesalahan masa lalu, serta waktu untuk mencari berkah dan petunjuk dari Allah. Pada akhirnya, manfaat spiritual dari Umrah tidak terukur, karena memberikan kesempatan kepada para mukmin untuk memperdalam hubungan mereka dengan iman dan merasakan kedamaian serta kepuasan yang mendalam.

Asal-usul Umrah dalam tradisi Islam menunjukkan bahwa Umrah dan Haji merupakan dua ziarah penting dalam Islam, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Sementara Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk melaksanakannya setidaknya sekali dalam hidup, Umrah dianggap sebagai ziarah yang lebih kecil dan tidak bersifat wajib. Sejarah Umrah dimulai pada era Nabi Muhammad, yang melaksanakan ibadah haji ini beberapa kali selama hidupnya. Dipercaya bahwa asal usul Umrah dapat ditelusuri hingga periode awal Islam, saat Nabi dan para sahabatnya pergi ke Ka’bah di Mekah untuk tujuan penyucian rohani dan ibadah.

Umrah sering dikenal sebagai “ziarah kecil” karena dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan Haji yang hanya dilakukan pada bulan Dhu al-Hijjah dalam kalender Islam. Di samping itu, meskipun Haji melibatkan serangkaian ritual serta upacara tertentu, Umrah merupakan ziarah yang lebih ringkas dan mudah yang tidak membutuhkan tingkat persiapan atau komitmen yang serupa. Walaupun terdapat perbedaan ini, Haji dan Umrah sama-sama memiliki makna yang penting bagi umat Muslim dan dianggap sebagai peluang untuk perkembangan spiritual serta hubungan dengan Allah.

Signifikansi Umrah di era Nabi Muhammad Selama masa Nabi Muhammad, Umrah memiliki fungsi krusial dalam mendistribusikan ajaran Islam dan memperkuat ikatan komunitas Muslim. Nabi Muhammad sendiri melakukan Umrah beberapa kali dan mendorong para pengikutnya untuk melakukan yang serupa. Dalam salah satu perjalanan Umrah ini, ditandatangani Perjanjian Hudaybiyyah, yang menandai sebuah peristiwa diplomatik penting dalam sejarah Islam. Praktik Umrah tetap merupakan cara bagi umat Muslim untuk menunjukkan iman mereka dan mencari rahmat dari Allah, mengikuti contoh Nabi.

Menjalani Umrah tidak hanya merupakan perjalanan rohani, tetapi juga cara untuk menghubungkan diri dengan ajaran Nabi Muhammad serta sejarah Islam. Signifikansi Umrah di era Nabi Muhammad mengingatkan kita terhadap nilai-nilai persatuan, kedamaian, dan pengabdian dalam masyarakat Muslim. Dengan meneladani Nabi dan melaksanakan Umrah, umat Islam dapat meningkatkan iman mereka serta mendalami hubungan mereka dengan Allah. Ini adalah sebuah praktik yang memiliki nilai dan makna yang mendalam bagi para pengikutnya di seluruh dunia, berfungsi sebagai cara untuk mendapatkan berkah dan ampunan dari Yang Maha Kuasa.

Head Office :

Twink Building 6th Floor, Jl. Kapten P. Tendean No.82 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790

www.jazirawisata.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *